1st Day

Nggak pernah terpikir sebelumnya aku bisa mengajar di sekolah ini. Sekolah yang -bagi sebagian besar masyarakat setempat- merupakan sekolah menengah atas terfavorit. Para orangtua akan merasa bangga bila anak mereka mampu menjadi salah satu siswa dari sekolah ini. Begitu juga dengan siswa-siswanya. 

Perlu diketahui bahwa masa mengajarku di sini hanya -kurang lebih- dua bulan. Iya, cuma sebagai guru pengganti. Dan hari ini merupakan hari pertamaku.

Masuk ke kelas X-MIA 5, ada 35 murid, 26 perempuan dan 9 laki-laki. Sejujurnya aku nggak begitu percaya diri. Aku bukan perempuan yang memiliki fisik menarik. Tinggiku cuma 145 cm. Aku takut ada semacam bully-an. Ada berbagai macam pertanyaan yang muncul dalam kepala: Gimana ya mereka bakal menerima aku sebagai guru mereka? Apa yang bakal mereka lakuin kalau melihat aku? Akan diapakan aku nanti?

Meskipun aku udah memiliki pengalaman mengajar selama 3 tahun, tapi kali ini beda. Yang dihadapi bukan lagi 10-15 murid, tetapi 35. Aku takut. Takut di-bully. Tolong! Wkwkwk.

Alhamdulillah, semua yang aku pikirkan nggak seperti yang aku lihat. Nggak ada bully-an. Semuanya berjalan baik-baik saja. Setidaknya untuk hari ini. Entah di hari berikutnya aku ngga tau~

"Namanya siapa, Miss?

"Novriana Rahma Siagian. Panggil Miss Novriana boleh, Miss Rahma pun boleh."

"Miss you boleh, Miss?" 

"Kamu Dilan, ya?"

"Bukan, Miss, dia penggoda," kata temennya. Wkwkwk.

Mayaan deh, ngga garing amat first impresion-nya. Lol

"Panggil "Baby" boleh, Miss? Beb, gitu."

Ngga kujawab, terlalu grogi. Hahaha.

Karena ini hari pertama masuk sekolah setelah libur Natal dan Tahun Baru, jadi yah, belum belajar terlalu serius. Masih lebih ke pengenalan doang dan cerita-cerita tentunya.

By the way, sebelum aku masuk kelas tadi, aku ingat-ingat semua film tema pendidikan yang pernah aku tonton. Memang sengaja beberapa tahun lalu kutonton, bukan sebagai hiburan, tapi sebagai persiapan. Kapan-kapan aku review film-nya deh~

Juga aku ingat terus tentang dosen favoritku dulu yang tubuhnya kecil. Tapi beliau cerdas dan baik banget. Kita semua sebagai mahasiswa sayang dan cinta banget sama beliau. Dan dosen kami dari fakultas lain, yang -maaf- memiliki tubuh tidak sesempurna kita. Kaki dan tangannya tidak sebaik milik kita. Ah, kalau kalian suka liat "Kick Andy" pasti tau lah. Beliau dulu pernah diundang di acara itu.

Jadi, itu sih yang buat aku sedikit percaya diri tadi. Iya, baru dikit doang, kan masih hari pertama. Masih satu kelas pula, ke depannya masih ada 4 kelas berbeda yang harus dimasuki. Semoga, semoga dan semoga ingatan tentang film-film dan dosen-dosenku itu masih ampuh sebagai penambah kepercayaan diri bahwa aku juga bisa! Yeay! Ahaha

Seee yaaaa next!

Medan, 7 Januari 2019