Jumat, 20 September 2019
Pada Hati Yang Tenang
Terasa berabad mendapatinya kembali
merekah bunga-bunga
pagi yang tak berkesudahan
Ia ditarik kembali
pada masa yang penuh rindu itu
Matanya terlihat malu
rumput itu
bebatuannya
anginnya
memeluk dengan tenang
Ia tahu keadaan berganti-ganti
ia coba abai
beranjak pergi
menjadi buta ia
melihat
merasa
mendengar
segala bentuk kesakitan
Ia tenang
terkendali
Medan, 20 September 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
puisinya bikin mikir. apa sebenernya maksud si pujanggawati ini.
BalasHapusHwaaaa itu suasana hatinya kak?
BalasHapusBadai dalam hati semoga lekas pergi
BalasHapusMerasa puisi ini untukku ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusApa ya kak artinya, mungkin ilmuku belum sampai dititik ini hihi
BalasHapus