Kau pernah duduk di situ, Mira?
merasai pahit kopi
menghirup segala aroma
melihat seribu warna
bersama pak tua itu
pernahkah, Mira?
Atau kau pernah berteduh di sana?
kusut rambutmu
percikan air
tamparan angin
aroma kopi
asap rokok yang menempel di bajumu
sudah pernah, Mira?
Sesekali coba masuk ke dalamnya
menjadi wujud lain
menjadi atap
nyamuk
angin
bintang
suara
terserahmu
Dengarkan! Apa kau pernah dengar itu, Mira?
seribu candaan yang membawa suatu pesan
tentang pahitnya hidup
tingginya biaya sekolah
rusaknya moral
konflik yang tiada henti
Kau kira mereka benar serius membahasnya?
cari tahulah sendiri, Mira
menjelmalah menjadi apapun
untuk bisa melihat
mendengar
memaknai
kata-kata
yang terkadang tak bermakna
Medan, 06 Oktober 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar