body { margin:0; font-family:Droid Serif; background:#fafafa; line-height:1.5; cursor:default; } section { box-shadow:0 2px 5px rgba(0,0,0,0.2); background:#fff; width:60%; margin:100px auto; padding:50px; } blockquote { text-align:center; font-size:20px; border-top:1px solid #ccc; border-bottom:1px solid #ccc; position:relative; quotes: "\201C""\201D""\2018""\2019"; } blockquote:after { color:#ccc; font-family:Source Sans Pro; content: open-quote; font-size:80px; position:absolute; left:50%; bottom:calc(100% - 20px); background:#fff; height:55px; width: 55px; line-height:normal; text-align:center; transform:translateX(-50%); } blockquote p { padding:20px; }

Sabtu, 22 Oktober 2016

ODOP Batch 1



SEKILAS CERITA ‘NGGAK PENTING
============================
    “Selamat! Anda dinyatakan lolos sebagai … “
Begitulah kira-kira isi dari pesan yang masuk ke e-mail saya kemarin. Entah sebagai apapun itu –menurut saya- belum saatnya untuk di-publish sekarang.

     Jujur, rasanya senang sekali bisa diterima di ‘tempat’ itu, dan kaget juga kenapa bisa diterima. Haha. Pasalnya, syarat-syarat yang saya kirim ke e-mail tersebut benar-benar diujung deadline. Bagaimana tidak? Deadline yang dituliskan, 20 Januari 2015, pukul: 00.00. Sedangkan saya baru kirim 23.56 dan ada satu syarat yang belum terpenuhi; foto. :D
     
Bagaimanapun juga, ini belum berakhir. Ini baru permulaan. Sama seperti tes masuk PTN, ketika sudah lolos jadi Mahasiswa di PTN tersebut bukan berarti perjuangan  telah berakhir. Karena, ketika masuk di PTN tersebut itulah sebenar-benar perjuangan. Perjuangan bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan sekitar,  bersosialisasi, berlomba-lomba mencari  ilmu sebanyak-banyaknya guna diamalkan dan diterapkan dengan sebaik-baiknya, mencari-cari perhatian dosen, mencari jodoh, ~eeh.   
  Pokoknya, masih banyak lagi hal-hal lain yang harus diperjuangkan.
Itu hanya gambaran sekilas saja, karena beginilah yang saya rasakan sekarang –mungkin- kamu juga. Saat diterima ‘di sini’, saya harus belajar lebih banyak, lebih giat, dan lebih semangat. Ini bukan main-mainan atau gaya-gayaan. Ini serius. Ini amanah.
        
      Tapi, seberat apapun itu saya harus bertahan dan InsyaAllah akan terus semangat meski pun saya tahu pasti selalu  ada masa-masa sulit yang akan saya hadapi dalam ‘perjalanan’ ini nantinya.
Dalam ‘perjalanan’ ini, kuncinya adalah yakin. Y-A-K-I-N, YAKIN! Karena memang kita harus punya keyakinan, hal sekecil apapun yang kita lakukan, yakinlah pasti akan berdampak besar di masa depan, baik untuk kita maupun orang lain.
     
      Selamat berjuang buat saya. Selamat berjuang buat teman-teman semua. Semangat!
“Satu hal yang membuat aku terus bertahan (entah tentang apapun itu) adalah KEYAKINAN”


Medan, 2016


1 komentar: