Judul Buku : Drunken Monster
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Cetakan : Pertama, 2013
Halaman : 292 Halaman
ISBN : 978-602-7870-07-9
Drunken Monster merupakan karya Pidi Baiq yang menurutku paling keren dan seru abis. Sama seperti buku-buku Pidi Baiq lainnya, isi dari Drunken Monster mengandung banyak ke-absurd-an, ciri khas Pidi Baiq itu sendiri tentunya.
Buku ber-genre humor ini menceritakan tentang catatan harian Pidi Baiq yang olehnya ditulis di sampul buku, "cacatnya harian Pidi Baiq". Kebiasaan Pidi Baiq yang suka memelintir kata dan memberikan pesan-pesan dan nasehat aneh dalam buku ini sungguh membuat pembaca tidak akan merasa bosan untuk bisa menyelesaikan "Drunken Monster" dalam satu hari.
Terdapat 18 catatan atau katakanlah "cerpen" yang disajikan Pidi Baiq dalam buku ini. Setiap cerita selalu ditutup Pidi Baiq dengan pesan lucu tapi kaya makna dan perenungan. Seolah Pidi tidak ingin membiarkan pembaca hanya mendapat rasa senang atas kelucuan-kelucuan yang ia sajikan.
Struktur kalimat dan susunan kata yang tidak semestinya juga menjadi ciri khas lainnya dari gaya penulisan Pidi Baiq. Di dalam buku Drunken Monster juga terdapat beberapa gambar ilustrasi yang menarik dan sangat lucu.
Salah satu dialog yang cukup menggelitik tapi dalam hati berkata, "Iya juga ya" adalah pada cerita yang berjudul "Mengejar Kereta".
Di Jalan Konsekwen. Di kanan kirinya, ada berdiri gedung-gedung tua. Gedung kiriman dari masa lalu. Dari masa kolonial Belanda. Begitu indah. Begitu anggun. Ada kerasa sensasi hawa romantis. Kuat benar ya gedung itu, masih bisa kokoh berdiri sampai sekarang.
"Aneh ya, Bang, diurus sama penjajah malah bagus."
"Iya."
"Sama kita malah ancur."
"Bandung aing kumaha aing, jadi ack-acakan."
"Atau, kita ajuin proposal aja, Bang!"
"Buat?"
"Ya ajuin ke Pemerintah Belanda-lah. Ke Kedubesnya, saya punya kenalan. Atau, ke Kedubes Inggris. Kirim proposal minta dijajah lagi. Biar Bandung jadi bagus lagi. Biar taman kotanya bagus lagi. Biar tata kotanya bagus lagi. Seperti dulu lagi. Biar mall enggak asal berdiri seenaknya."
Kelemahan buku ini ada di ciri khas penulisannya. Pidi Baiq yang selalu menggunakan ke-absurd-annya tak jarang sering membuat bingung pembaca. Aku sendiri, dalam beberapa cerita, harus membaca ulang maksud yang ingin disampaikan penulis.
Buku ini bisa dibaca untuk semua kalangan, berapapun usianya. Di tengah keramaian dan ketegangan beberapa akhir ini (IYKWIM), alangkah baiknya membaca Drunken Monster yang seru banget ini. Oh ya, selain Drunken Monster, ada juga serial Drunken lainnya, yaitu Drunken Mama dan Drunken Molen. Tunggu review berikutnya ya! 😍
Seru ya, Mbak. Ini semacam diarynya Pidi Baiq, cuma dibuat konyol khas dia ya. Tapi bener, banyak hikmah yang bisa kita adaptasi sebenarnya dari cerita di dalamnya. 😁
BalasHapusBaca cuplikannya gemes, kebayang dilan ya haha
BalasHapusHahaha lucunya dapet
BalasHapusEhhh aku kan jadi penasaran eih..
BalasHapuspapa Pidi Baiq (^.^)
BalasHapusAyah Pidi Baiq.
Hapus