Senin, 16 September 2019
S U A R A
Suatu kali aku berhasil pergi
meski tertatih, terlindas, terlukai
mulanya berjalan merangkak
perlahan bangkit, berpegangan pada sesuatu
Aku kembali berjalan normal
bahkan mulai berlari
meninggalkan segala sakit
memulai sesuatu yang baru
Di taman bahagia, kudengar suara
"Apa kau memanggilku?" tanyaku pada suara itu
lalu suara berkata dia inginkan aku
Aku dekati suara
mulanya aku ragu,
sampai pada akhirnya aku cintai suara
Suara pun begitu
ia datang saat sedihku
ia tertawa saat bahagiaku
Perlahan, suara tak semenakjubkan dahulu
suara terkadang hilang
suara mulai enggan menemani
suara tidak di sana saat bahagia itu
Ternyata, suara membawaku pada kesakitan dulu
kembali lagi aku
terlahir seperti bayi
Belum lagi aku bisa berjalan
melainkan tangis yang ungkap semua
betapa aku lapar, sedih, ingin diperhatikan
Medan, 16 September 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ini puisi atau prosa liris ya.
BalasHapusHaii jangan lupa mampir juga ya ke blog aku 😁😁😁 suka sama tulisan sejenis ini tapi gatau jenis tulisan apa
Ikuti balik, blog aku ya kak 😁😁😁
BalasHapusIni prolis ya? 😊
BalasHapusSuara hatikah itu?
BalasHapusDi awal udah bahagia..terakhirnya sedih lagi
BalasHapusHiks, jadi sedih bacanya, diksi lugas, keren
BalasHapusPengen bisa nulis prosa jugaaaa
BalasHapusIkut kebawa sedih..
BalasHapussuaraaa dengarkanlah aku~
BalasHapusSedih 😔😔😔
BalasHapusKetika tulisan menggambarkan perasaan
BalasHapus