body { margin:0; font-family:Droid Serif; background:#fafafa; line-height:1.5; cursor:default; } section { box-shadow:0 2px 5px rgba(0,0,0,0.2); background:#fff; width:60%; margin:100px auto; padding:50px; } blockquote { text-align:center; font-size:20px; border-top:1px solid #ccc; border-bottom:1px solid #ccc; position:relative; quotes: "\201C""\201D""\2018""\2019"; } blockquote:after { color:#ccc; font-family:Source Sans Pro; content: open-quote; font-size:80px; position:absolute; left:50%; bottom:calc(100% - 20px); background:#fff; height:55px; width: 55px; line-height:normal; text-align:center; transform:translateX(-50%); } blockquote p { padding:20px; }

Jumat, 04 Oktober 2019

M E N U N G G U

Wanita itu menggigil

melemah

hampir runtuh pertahanannya

yang disembunyikannya

masih dalam persembunyian

pernah ia beritahu soal itu

pengabaian yang ia terima


Wanita itu gemetar

sakitnya tiada dapat ditahan

ia lihat sekeliling

ia mintai pertolongan

saat ia dapatkan

ia mengira bahwa itu topeng belaka


Ia tunggui seseorang

yang selalu diceritakannya itu

namun ia tak kunjung tiba

mungkin sesorang itu

telah lupakan dirinya

yang lemah

yang selalu cari perhatiannya


Dalam doanya

wanita lemah itu meminta

agar Tuhan hadirkan dirinya

yang selalu diharapkannya


Medan, 4 Oktober 2019

7 komentar:

  1. Semangat ka, bingung mau komen apa 😅

    BalasHapus
  2. tulisannya dingin menusuk. semoga segera terhangatkan.

    BalasHapus
  3. Segera! Doanya akan terjawab... semangat

    BalasHapus
  4. Aaaaa, menusyuk. Semoga yg ditunggu segera kembali, tidak seperti dia yg telah hilang di telan bumi 😁

    BalasHapus
  5. Pertahannya kalau hampir runtub dikuatkan kembali, hehee
    Sebelum dia yang benar benar diharapkan kembali. Hihiii

    BalasHapus
  6. aku ngeh ny, ini cerita ttg seorang ibu yang menunggu anak nya ya kak

    BalasHapus