body { margin:0; font-family:Droid Serif; background:#fafafa; line-height:1.5; cursor:default; } section { box-shadow:0 2px 5px rgba(0,0,0,0.2); background:#fff; width:60%; margin:100px auto; padding:50px; } blockquote { text-align:center; font-size:20px; border-top:1px solid #ccc; border-bottom:1px solid #ccc; position:relative; quotes: "\201C""\201D""\2018""\2019"; } blockquote:after { color:#ccc; font-family:Source Sans Pro; content: open-quote; font-size:80px; position:absolute; left:50%; bottom:calc(100% - 20px); background:#fff; height:55px; width: 55px; line-height:normal; text-align:center; transform:translateX(-50%); } blockquote p { padding:20px; }

Minggu, 19 Februari 2017

Imbesil




Adakah yang lebih janggal dari hujan yang menangis itu?
atau matahari yang merindukan cahaya
seperti embun yang bernafsu meniduri sabana? 

Diratapinya apa-apa yang telah digenggam
mengutuk segala
yang membuat tawa itu pecah

Diputarnya kembali sisa-sisa cerita lusuh itu
sedang mata berbinar pun sayu
bersanding kemana entah

Seketika udara-udara mungil
yang menari di darah itu
diciuminya sampai megap
"Menggemaskan," katanya.

Medan, 19 Februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar