Adakah yang lebih janggal dari hujan yang menangis itu?
atau matahari yang merindukan cahaya
seperti embun yang bernafsu meniduri sabana?
Diratapinya apa-apa yang telah digenggam
mengutuk segala
yang membuat tawa itu pecah
Diputarnya kembali sisa-sisa cerita lusuh itu
sedang mata berbinar pun sayu
bersanding kemana entah
Seketika udara-udara mungil
yang menari di darah itu
diciuminya sampai megap
"Menggemaskan," katanya.
Medan, 19 Februari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar