body { margin:0; font-family:Droid Serif; background:#fafafa; line-height:1.5; cursor:default; } section { box-shadow:0 2px 5px rgba(0,0,0,0.2); background:#fff; width:60%; margin:100px auto; padding:50px; } blockquote { text-align:center; font-size:20px; border-top:1px solid #ccc; border-bottom:1px solid #ccc; position:relative; quotes: "\201C""\201D""\2018""\2019"; } blockquote:after { color:#ccc; font-family:Source Sans Pro; content: open-quote; font-size:80px; position:absolute; left:50%; bottom:calc(100% - 20px); background:#fff; height:55px; width: 55px; line-height:normal; text-align:center; transform:translateX(-50%); } blockquote p { padding:20px; }

Jumat, 25 Agustus 2017

Jejak-Jejak Keraguan



Pada tiap-tiap sunyi yang datang
atau pada keramaian yang imbang
direngkuhnya aku tanpa melihat sesiapa
bahkan tanpa tau kenapa

Dan lilin-lilin di rumah itu menuntunku
pada ketidaktahuan yang entah
sesekali aku bertanya, “Bukankah aku sudah didekap pohon rimbun itu?”
atau aku menanyai langit yang tak tahu apa-apa perihal rasa

Lalu aku putar-putar bianglala
semacam ada energi     
dari ranting-ranting yang patah itu
yang debunya menari-nari di sudut mataku yang sendu

Langkat, 16 Agustus 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar