Minggu, 13 Oktober 2019
Sibuk
Rasa-rasanya minggu ini adalah minggu yang sangat amat menjenuhkan juga melelahkan luar biasa. Ada banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan dengan tenggat waktu yang bersamaan. Di tempat ngajar sendiri, besok adalah deadline pengumpulan rapot hasil anak-anak ujian tengah semester. Aku sendiri baru menyelesaikan satu kelas dan beberapa kelas lainnya belum juga selesai. Belum lagi bahan ngajar yang harus dibuat setiap hari, mau gila rasanya. Padahal sebenernya waktu pengumpulan rapot ini cukup panjang yaitu terhitung dari dua minggu yang lalu. Tapi karena aku ada beberapa kendala, jadi lah semua rapot itu baru bisa dikerjakan sekarang.
Di kelas menulis sendiri, ada beberapa hutang tulisan yang belum aku selesaikan. Sebisa mungkin aku coba cicil satu demi satu tulisan, berharap agar pada batch kali ini aku tidak lagi gugur seperti sebelum-sebelumnya. Bagiku bertahan sampai tantangan kelima merupakan kepuasan tersendiri. Senang dan bangga bisa bertahan sejauh ini, makanya aku selalu berusaha buat gimana caranya bisa nulis dan bertahan di sini. Walau sejujurnya juga aku suka ngerasa pengen nyerah dan berhenti aja gitu.
Di sekolah pun banyak banget tugas yang terbengkalai, walau aku cuma jadi guru pengganti di sekolah tempat aku mengajar ini, bukan berarti aku tidak sibuk dan tidak memikirkan tentang apa kira-kira yang akan dibahas selanjutnya dan selanjutnya. Sebab, nggak tau kenapa sampai sekarang buku pegangan bagi siswa dan guru belum juga ada. By the way aku ngajar Sastra Inggris, jadi masih suka bingung mau kasih materi apa ke murid-murid. Rasanya karena banyak tugas yang menumpuk gini, mau berpikir hal-hal sederhana aja beratnya minta ampun.
Beberapa hari lalu sempat sakit. Mungkin dikarenakan itu juga jadi tugas-tugas baik di tempat kursus, sekolah dan di kelas menulis jadi banyak yang terbengkalai. Mulanya sih semangat buat ngerjain bahkan optimis buat bisa nyelesain semuanya dalam satu hari, tapi bukannya selesai yang ada malah tepar. Harusnya emang dari awal dicicil sedikit demi sedikit dan nggak terasa bisa selesai gitu, tapi akunya malah asik-asikan dan bermalas-malasan.
Gara-gara tugas yang menumpuk ini, kemarin aku terpaksa batalin pergi malam pengakraban yang diadaian komunitasku. Nggak kebayang gimana jadinya kalau kemarin aku ikutan dan tugas enggak selesai-selesai. Tapi ya gitu, sangat penuh penyesalan, soalnya aku pengen banget ikut malam pengakraban ini, andai aja aku cicil semua tugas-tugas ini, mungkin sekarang udah nyantai dan nggak pusing-pusing. Hiks, jangan tiru ya, Gaes. Apapun yang bisa dikerjkan saat ini, kerjain, jangan ngerjain pas udah dekat deadline, pingsan ntar. Hiks~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
:) semangat kak.. Kesibukan yang bermanfaat ituu ngajar, nulis, dll. keren2, Jangan nyerah ya kak, ntar aku sedih :')
BalasHapusPinter bahasa Inggris ya Kak, mau dong jadi muridnya haha
BalasHapusngajar sastra inggris ya kak? mau dong kapan kapan kita diskusi
BalasHapusSetiap org benar2 Punya kesibukan tersendiri ya. 😊 aku kira hanya aku yang keteteran hee
BalasHapus